Aku Juga Ingin Menjadi Seorang Ibu, Karena Ibu
Januari 01, 2018Bagiku ibu adalah rumahku, sahabatku, dan nyawaku. Wanita yang kusebut ibu ini adalah wanita yang selalu menjaga dan menemaniku hingga larut malam, menunggu kabarku pulang jika aku terlambat tiba di rumah, dan bahkan menyiapkan air hangat untukku. Aku ingin menjadi seperti Ibuku, wanita yang hangat, tangguh, dan mengabdikan hidupnya untuk anak-anaknya dan suaminya.
Aku
Bangga Memiliki Ibu yang Berprofesi Sebagai Ibu Rumah Tangga
Tidak ada yang salah
dengan ibu yang bekerja ataupun ibu yang memutuskan untuk mengabdikan dirinya
di rumah. Buatku, mereka semua sama-sama berjuang untuk keluarganya. Ibu yang
bekerja ataupun ibu rumah tangga sama-sama memberikan pengorbanan yang tidak
bisa kita ukur nilainya. Tapi bagiku, aku bahagia bisa dibesarkan oleh seorang
ibu yang mengabdikan dirinya untuk keluarganya di rumah. Bukan karena beliau
tidak mampu bersaing atau bekerja di luar sana. Aku tahu pada masanya ibu
adalah orang yang sangat mampu untuk melakukan itu semua. Beliau memutuskan
untuk merawat keluarga kecilnya di rumah, menemaniku dan kakakku sejak kecil.
Allah
Masih Menyayangi Kami dengan Tetap Menghadirkan Ibu
Beberapa tahun lalu,
aku dan ibu mengalami kecelakaan. Entahlah kenapa ibu menuruti menemaniku
membeli barang yang tidak penting kalau aku pikir sekarang, dan mungkin penting
pada masa itu. Bahkan karena keinginan kecil putrinya, ibu bisa saja kehilangan
nyawanya. Dalam perjalanan pulang, kami mengalami kecelakaan. Begitu cepat kejadiannya,
yang aku ingat adalah ibu terus memanggil namaku dalam kondisi tidak sadar
ketika di ambulans “Diah mana? Diah nggak apa-apa”. Ibu mengalami patah tulang
lengan kanan dan mengalami perdarahan di kepala, sedangkan kondisiku baik-baik
saja. Sempat di UGD dalam waktu yang lama, apalagi dokter menyarankan ibu untuk dioperasi membuatku saat itu ketakutan untuk hal yang
tidak-tidak. Alhamdulillah Allah masih mengijinkan ibu tetap hadir di kehidupan
kami, setelah dirawat di rumah sakit dalam waktu hampir 2 bulan. Aku tidak bisa
membayangkan apa yang akan terjadi jika Allah sudah tidak menyayangi
keluargaku.
Belajar
Merantau = Rindu Masakan Ibu
Karena suatu hal yang
terjadi di kota kelahiranku Bengkulu, akhirnya aku dipaksa merantau ke kota
yang sekarang adalah kota yang favoritku. Saat itu, untuk anak seumuranku yang
sejak kecil dimanja dan selalu dekat orang tua, merantau bukanlah soal mudah. Setiap
malam aku menangis karena rindu orang tua dan setiap rindu datang, aku mencium
sapu tangan milik mereka yang memang disiapkan ibu. Saat itu teknologi belum
secanggih sekarang, dimana jika rindu bisa videocall. Biasanya ibu menelepon
setiap hari Minggu setelah jam 10 pagi. Aku selalu menunggu saat tersebut,
karena di jaman itu pulsa untuk SMS pun mahal apalagi melakukan panggilan. Hal yang paling aku rindukan lainnya tentu saja adalah masakan ibu. Menurutku, masakan ibu adalah
masakan terbaik dan terenak yang pernah ada. Aku adalah fans berat masakan ibu,
walaupun ibu bukan chef ataupun
lulusan sekolah kejuruan khusus untuk dunia masakan. Masakan ibu itu hangat
seperti peluknya dan terbuat dari kasih sayang.
Mencintai
Ibu
Aku yakin semua anak
mencintai ibunya dengan cara yang berbeda. Bahkan dalam Islam pun ibu memiliki
posisi yang istimewa. Aku jelas bukan anak yang sempurna, sering ngeyel itu jelas sudah pasti. Seringkali,
ibu adalah teman debatku untuk berbagai hal. Tetapi, hal tersebut tidak
mengurangi kecintaanku terhadap ibu. Peluk ibu adalah peluk hangat pertama
yang aku terima dan akan selalu melekat juga diingat. Aku tidak tahu persis
bagaiman cara membalas kasih sayang yang sudah ibu berikan selain berdoa untuk
kesehatannya dan mencoba menjadi anak yang membanggakan.
.
**********
Selamat
Hari Ibu untuk Ibuku dan Seluruh Ibu Hebat di luar sana
Aku
berharap, aku bisa menjadi ibu seperti beliau yang akan menjadi rumah, rindu,
dan ibu yang hebat untuk anak dan suamiku.
Peluk
dan cium putrimu, bu
32 komentar
smoga ibunya sehat terus ya mbak :)
BalasHapusaamiin, makasih mbak. semoga mbak dan keluarga selalu diberi kesehatan juga ya :)
Hapusjangan lupa ayah juga:D
BalasHapusSiap , berhubung karena temanya hari ibu dan karena ibu . Ceritanya jadi full dengan ibu :))
HapusIbumu,ibumu,ibumu,ayahmu..
BalasHapusSemoga ibu kita selalu sehat dan bahagia ya mbak. Amiiin
Aamiin mbak .
HapusSemoga kita juga bisa jadi anak yang membanggakan dan membahagiakan 🙏🏻😊
Ibu selain baik hati juga cantik ya mba :) kangen masakan ibu, aku pun mbaa.. kadang klo nginep di rumah ibu ya jadi happy banget Karen nostalgia 😍
BalasHapusSemua ibu kayaknya jadi wanita paling cantik ya mbak buat anak-anaknya 😊
HapusIya bahkan kalo disuruh bikin masakan dengan resep yg sama dri ibu , hasilnya tetep beda 😬
Kasih Ibu memang tak pernah terhingga,semoga ibunya selalu diberikan kesehatan dan kebahagiaan kak, aminnn...
BalasHapusAamiin ..
HapusSemoga njenengan dan keluarga juga selalu diberi kesehatan dan kebahagiaan 🙏🏻🙏🏻
Duh jadi terharu, ibu bagi seorang anak memang tak tergantikan perannya ya meski si anak sudah dewasa tetap ingin bermanja dengan ibunya. Rabbi firli wali walidayya, warhamhuma kama rabbayani shaghira.. untuk kedua orangtua kita. Semoga umurnya senantiasa diberikan keberkahan oleh Allah SWT. :)
BalasHapusAamiin aamiin .
HapusIya mbak bener . Ibu bahkan nggak bisa ada yang gantiin sosoknya sebagai inspirasi walaupun kita udah jadi ibu-ibu 😊
aku jadi rindu ibuku yang jauh , tp denger suaranya di telepon itu sdh menghapus sedikit rindu
BalasHapusSetidaknya masih ada cara untuk melepas rindu ya mbak , walaupun hanya via telepon :')
Hapusaku jadi inget almh ibu, kupun sama mba dibesarkan oleh ibu yang memilih menjadi ibu rumah tangga sejak melahirkanku. Bagiku almh ibu selalu ada dan ga tergantikan :)
BalasHapusgudluck lombanya mba
Aamiin , makasih ya mbak .
HapusMau gimanapun ibu selalu ada di hati dan pikiran kita 😊
Ibuku juga ibu rumah tangga yang hebat banget, Mbak. Sampai sekarang pun aku sering melongo kalo ibu bisa mengerjakan ini dan itu. Kok bisa multitasking gitu ya.
BalasHapusIya kan . Aku juga suka amaze sendiri , bahkan setelah menerapkan sendiri 24 jam saja kurang 😬
HapusSemoga ibunda sehat terus ya mbak
BalasHapusAamiin. Semoga mbak dan keluarga juga ya diberi kesehatan :)
HapusSuch a touching blogpost, Mbak. Aduh, nggak tau deh kalau di hidup saya nggak ada ibuk. Nggak mau bayangin. Baru kepikiran sekilas aja udah sedih banget :((
BalasHapusxoxo,
honeyvha.com
Trenyuh bacanya. Semoga ibu sehat selalu ya Mbak :)
BalasHapusAamiin .
HapusSemoga mbak dan keluarga juga sehat terus ya :)
saya juga suka kangen masakan ibu :)
BalasHapusSepertinya memang masakan ibu adalah salah satu yg jadi favorit banyak anak :)
HapusSemoga ibu senanntiasa diberi kesehatan sm Allah amiinn...
BalasHapusBaca tulisan dikau ini mbk. Bikin aku tmbh kgn lah sm ibuk aku...😭
aamiin.
Hapussemoga mbak dan keluarga juga selalu diberi kesehatan ya :)
Ibu memang luar biasa, bahkan dia rela melakukan apa pun untuk anak yang dicintainya. Semoga Mbak bisa jadi Ibu yang menginspirasi bagi anak-anaknya nanti.
BalasHapusaamiin, saya berharap juga bisa begitu. semoga mbak juga ya :)
HapusAku baca ini inget Ibuku sendiri. Iya mbak.. masakan ibu adalah terenak sedunia raya! Sebentar lagi aku menikah, meninggalkan rumah. Awalnya aku merasa aku harus mandiri dan keluar dari rumah ini. Tapi kemudian berpikir lagi, kalau nggak ketemu Ibu setiap hari, gimana rasa rindu itu ya... aku belum pernah merasakan. Selama 25 tahun aku setiap hari ketemu.
BalasHapusberarti sebentar lagi akan merasakan momen-momen dimana kangen banget sama ibuk, atau "oh jadi ibu dulu gini ya" :)
Hapusibu adalah segalanya....
BalasHapusAds: Harga Iki
Terima kasih sudah membaca tulisan di blog ini. Silahkan beri komentar ataupun kritik yang membangun supaya tulisan saya menjadi lebih baik